‘Suppose’
‘Suppose ‘= pikir/percaya/bayangkan/harapkanDalam hal ini, ‘suppose’ sering digunakan dalam kalimat negative jika kita mengharapkan respon yang positif. Contoh:
- I don’t suppose you could lend me your dinner jacket, could you? ~ Sure! When do you need it? (Saya tidak harapkan kamu bisa meminjamkan jaketmu, Apa kamu bisa? ` Tentu! Kapan kamu membutuhkannya?)
- I suppose it’s too late to see the doctor now, isn’t it? ~ Hold on. Let me see if I can fit you in. (Saya pikir sudah terlambat untuk menemui dokter sekarang, bukankah begitu? ~ Tunggu dulu, Biar aku lihat apa aku bisa memasukkanmu)
- I don’t suppose I could see the doctor now, could I?~ I can fit you in at 11.30. Can you wait till then? (Saya tidak berpikir saya bisa bertemu dokter sekarang, bisakah saya? Saya bisa memasukkan kamu pada 11:30. Bisakah kamu menunggu sampai nanti?)
- Will Jeremy be at Peter’s this evening? ~ I don’t think/ suppose/ imagine/ expect so. (Akankah Jeremy berada di rumah Peter malam ini? ~ Saya rasa tidak)
- Will you try to see Jennifer when you get back? ~ I think/ suppose/ imagine/ expect not. (Akankah kamu mencoba menemui Jennifer ketika kamu kembali? ~ Saya rasa tidak)
- Would you be prepared to stay on for an extra week? ~ I suppose/ expect/ guess so. (Akankah kamu bersiap untuk tinggal seminggu lebih lama? ~ Saya rasa begitu)
‘Suppose/Supposing’ = Bagaimana jika (What if?)
Untuk menyampaikan suatu kekhawatiran atau saran, ‘suppose/supposing’ dapat digunakan dan memiliki arti bagaimana jika (what if). Dalam hal ini, kata kerja yang mengikuti suppose/ suppose to bisa Verb 1 atau Verb 2.
- We haven’t got strawberry jam for the filling, so suppose/ supposing we use(d) raspberry jam, would that be all right? (Kita belum mendapatkan selai stoberi untuk isiannya, jadi bagaimana jika kita menggunakan selai raspberi , apakah tidak apa-apa?)
- Suppose / Supposing I come / came next Thursday rather than Wednesday, will / would that be all right? (Bagaimana jika saya dating kamis depan daripada rabu, apakah tidak apa-apa?)
- Will these shoes will be OK for tennis? ~ I don’t think so. Suppose / Supposing the court is wet and you slip(ped)? (Apakah sepatu ini oke untuk tenis? ~ Saya rasa tidak. Bagaimana jika lapangannya basah dan kamu terpeleset?)
‘Supposed to’
Berada dalam struktur kalimat yang berbeda, ‘supposed to’ dapat memiliki arti yang berbeda seperti dibawah ini:1. Subyek + to be + supposed to + infitive = seharusnya‘Supposed to’ dalam hal ini berarti sesuatu seharusnya dilakukan karena itu adalah sebuah aturan yang berlaku umum. Akan tetapi, dalam prakteknya, sering tidak dilakukan.
- I’m supposed to tidy my room before I go to bed at night, but I always tidy it when I get up in the morning instead. (Saya seharusnya merapikan kamar saya sebelum saya tidur di malam hari, tapi saya selalu merapikannya ketika saya bangun)
- In Germany you’re not supposed to walk on the grass in the parks, but in England you can. (Di Jerman, kamu tidak seharusnya berjalan di rerumputan di taman, tapi di Inggris kamu bisa)
- I’m supposed to return these books by Friday, but I’m not sure whether I can. (Saya seharusnya mengembalikan buku ini hari Jumat, tapi saya tidak yakin apakah saya bisa)
- I was supposed to go to Cuba for a conference last year but then I got ill and couldn’t go. (Saya seharusnya pergi ke Kuba untuk konferensi tahun lalu tapi kemudian saya sakit dan tidak bisa pergi)
- Wasn’t Tom supposed to be here for lunch? I wonder what’s happened to him! (Bukankah Tom seharusnya berada disini untuk makan siang? Saya penasaran apa yang terjadi dengannya!)
- I should have gone to Cuba for a conference last year but then I got ill and couldn’t go. (Saya seharusnya sudah pergi ke Kuba untuk konferensi tahun lalu tapi kemudian saya sakit dan tidak bisa pergi)
- Shouldn’t Tom have been here for lunch? I wonder what’s happened to him! (Bukankah seharusnya Tom sudah berada disini untuk makan siang? Saya penasaran apa yang terjadi dengannya)
2. Supposed to be = secara umum dipercaya bahwa
Kita juga dapat menggunakan ‘supposed to’ dalam keadaan seperti di bawah ini:
- This stuff’s supposed to be good for stomach cramps. Why don’t you try it? (Barang/benda ini secara umum dipercaya baik untuk keram perum. Kenapa tidak kamu coba?)
- The castle was supposed to be haunted, but I had a good night’s sleep there nevertheless! (Kastil ini secara umum dipercaya angker, tapi saya tetap saja tidur malam dengan nyenyak disana)
Demikian artikel tentang penggunaan suppose dan suppose to, semoga bermanfaat.
Translated from:
http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/grammar/learnit/learnitv152.shtml
In Grammar and Vocabulary
0 komentar:
Post a Comment